Selasa, 21 November 2017

Sering Makan Keju Menyebabkan Berat Badan Meningkat

        Ada yang nggak tahu apa itu keju? Pasti pada tau lah, ya, guys. Nah, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), keju adalah bahan makanan yang dibuat dari sari air susu melalui proses peragian yang dikeraskan (dikentalkan). Bahan makanan yang satu ini terkenal hampir di seluruh dunia. Tidak diketahui persisnya di mana pertama kali ditemukannya keju. Ada yang berpendapat bahwa keju pertama kali ditemukan di Timur Tengah secara tidak sengaja oleh pengembara Arab.


        Keju merupakan produk dari susu murni atau dapat juga ditambahkan dengan krim. Untuk yang sudah ditambahkan kandungan krim, keju menjadi kaya akan kandungan lemak, kolesterol, laktosa, fosofor, dan kalori yang tinggi. Satu porsi atau setara 30 gram keju jenis che**ar saja sudah mengandung 200 gram kalsium setara dengan kandungan kalsium yang ada pada susu murni berukuran sedang.

         Tau nggak sih, ternyata terlalu sering mengonsumsi keju olahan juga akan mengakibatkan berat badan meningkat dan juga menaikkan kadar gula darah. Selain itu, kombinasi keju dalam bentuk kue ditambah dengan telur akan menyebabkan menurunkan gairah makan. Konsumsi keju yang mengandung lemak yang sudah dalam bentuk makanan olahan kue yang mengandung gulatinggi sering menyebabkan pengosongan perut. Untuk makanan keju olahan seperti ini, banyak ahli nutrisi menggolongkannya ke dalam junk food.

         Para peneliti keju menyarankan untuk mengonsumsi keju secara wajar. Sebab, kandungan kalsium yang tinggi dalam keju akan menghasilkan ekskresi lemak yang tinggi. Menurut American Heart Association, jika ingin mengonsumsi keju, pilihlah keju yang bebas lemak atau rendah lemak. Sebab, jenis keju tersebut akan membantu mengurangi kadar kolesterol dan lemak jenuh.

         Menurut penelitian dari Ohio State University, mengonsumsi alpukat yang dibarengi dengan mengonsumsi keju dan mayones akan menyebabkan berat badan meningkat tajam. Sebab, keju dan mayones mengandung lemak jenuh dan juga berkalori tinggi, sedangkan alpukat mengandung lemak dan juga berkalori tinggi pula. Jadi, jika kita mengalami kenaikan berat badan sampai menjadi berlebih (obesitas), tentunya ini sangat tidak baik bagi kesehatan jantung kita.

        Kurangi mengonsumsi keju, ya, guys. Karena sesungguhnya sesuatu yang berlebihan itu tidak baik, termasuk perasaan kamu ke dia. Aaa... cie.... Hahaha.... abaikan. Oke guys, semoga bermanfaat, ya. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sepuluh Menit di November 2017 Bagian 6

        'Tumben Eka jelas ngomongnya. Biasanya setengah-setengah.' Entah mengapa kalimat ini membuatku ingat pada seseorang y...