Kamis, 09 November 2017

Karena Kematian Itu Pasti

Salah satu hal yang membuatku termotivasi untuk secepatnya bangkit itu, ayah. Iya, beliau yang tubuhnya sudah di dalam “sini” 16 tahun lalu.
.
Aku bisa mengenal sosoknya seperti apa, itu karena ibuku yang terkadang di satu moment, beliau tiba-tiba menceritakan potongan kisah ayah. Dan saat itu juga kurasa ibu merindukan ayah. Aku pun sama. Merindukan sosok yang aku tidak ingat sedikitpun, “hal apa yang sudah kami lakukan bersama”. .
Beliau meninggal karena sakit yang sudah dia ketahui semenjak beliau dudu k di bangku SMK. Hanya salah satu guru SMKnya yang dia beritahu. Ibuku bahkan baru tahu kalau ayah sakit itu ketika sakitnya kambuh saat umurku lebih kurang 1 tahun. Orangtua dan keluarga ayah yang lain, bagaimana? Mereka baru tahu kalau ayah sakit semenjak beliau masih bersekolah itu, saat kami bersilaturrahim ke rumah mereka, di 4-5 tahun belakangan ini. Ya, sekitar segitu. Aku lupa kapan tepatnya.
.
Terkadang terpikir olehku, semoga Allah memberiku jodoh yang hebat seperti ayah. Hihihi, mungkin ada yang tersenyum atau mungkin tertawa saat membaca 1 kalimat sebelum kalimat ini.
.
Apapun itu, itulah sedikit kisahku. Ambil saja hal positifnya, ya. Semoga bermanfaat. Dan jangan lupa, luangkan sedikit waktumu untuk menghabiskan waktu bersama orangtuamu sesibuk apapun kamu. Karena kamu bakalan merasa kehilangan banget kalau mereka sudah tak ada lagi di dunia ini. Hormati mereka, hargai mereka, sayangi mereka, dan doakan kebaikan untuk mereka. 😊
.
————————————————
Kematian itu pasti. Allah berfirman dalam Quran Surah Al-Anbiya’ (21) : 35.
“Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan. Dan kamu akan dikembalikan hanya kepada Kami.”

4 komentar:

  1. Kalau Egit udah merasakan kehilangan ayah, saya malah kebalikannya. Saya kehilangan sosok seorang ibu pada saat saya duduk dibangku kelas 6 SD.

    Tidak ada kata yang dapat mendeskripsikan rasa kehilangan ketika ditinggal oleh orang yang kita sayang, hanya doalah yang dapat kita sampaikan.
    Semoga Allah tempatkan mereka di surgaNYA. Allahumma Aamiin. Semangat jadi anak yang dibanggakan orang tua ya egit.

    BalasHapus
  2. Hanya bisa blng.. Semangat..
    Dan kita juga hrus memperbaiki diri kita.. Krna ajal gk tau kapan menghampiri kita..

    BalasHapus

Sepuluh Menit di November 2017 Bagian 6

        'Tumben Eka jelas ngomongnya. Biasanya setengah-setengah.' Entah mengapa kalimat ini membuatku ingat pada seseorang y...