Rabu, 29 November 2017

Karya Ilmiah Populer dan Karya Ilmiah Murni


Karya tulis ilmiah biasa disingkat Karya Ilmiah (Scientific Paper)-- adalah tulisan atau laporan tertulis yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian suatu masalah oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan. Data, simpulan, dan informasi lain yang terkandung dalam karya ilmiah tersebut dijadikan acuan (referensi) bagi ilmuwan lain dalam melaksanakan penelitian atau pengkajian selanjutnya. Karya ilmiah sering juga disebut "tulisan akademis" (academic writing) karena biasa ditulis oleh kalangan kampus perguruan tinggi -- dosen dan mahasiswa. Karya ilmiah berfungsi sebagai sarana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi berupa penjelasan (explanation), prediksi (prediction), dan pengawasan (control).

A.    Karya Ilmiah Populer

Karya ilmiah populer merupakan suatu karya yang ditulis dengan menggunakan bahasa yang populer sehingga mudah dipahami oleh masyarakat dan menarik untuk dibaca. Untuk dapat mengerti pengertian karya tulis ilmiah populer, ada baiknya kita mengkajinya dari kata-kata pembentuknya yaitu tulisan, ilmiah, dan populer. Tulisan adalah istilah yang digunakan untuk menyatakan sebuah karya tulis yang disusun berdasarkan tulisan, karangan, dan pernyataan gagasan orang lain. Orang yang menyusun kembali hal-hal yang sudah dikemukakan orang lain itu disebut penulis.

Dalam KBBI (2002:370-371) disebutkan bahwa kata ilmiah diartikan sebagai bersifat ilmu atau memenuhi syarat (kaidah) ilmu pengetahuan, sedangkan ilmiah populer diartikan sebagai mengunakan bahasa umum sehingga mudah dipahami oleh masyarakat awam.

Sedangkan istilah populer sendiri artinya dalam Kamus Bahasa Indonesia disebutkan bahwa populer berarti dikenal dan disukai orang banyak (umum). Bisa juga berarti sesuai dengan kebutuhan masyarakat pada umumnya, atau mudah dipahami orang banyak. Istilah populer merujuk kepada penggunaan bahasa yang relatif lebih santai, padat, serta mudah dicerna oleh masyarakat pembacanya yang begitu beragam.

Karya tulis ilmiah populer merupakan karya ilmiah yang bentuk, isi, dan bahasanya menggunakan kaidah-kaidah keilmuan, serta disajikan dalam bahasa yang santai dan mudah dipahami oleh masyarakat awam.

Slamet Suseno (dalam Dalman, 2012: 156) mengemukakan bahwa karya tulis ilmiah populer lebih banyak diciptakan dengan jalan menyadur tulisan orang lain daripada dengan jalan menulis gagasan, pendapat, dan pernyataannya sendiri. Karya ilmiah populer adalah karangan ilmiah yang berisi pembicaraan tentang ilmu pengetahuan dengan teknik penyajian yang sederhana mengenai hal-hal kehidupan sehari-hari.

Karya ilmiah menurut Dalman memiliki ciri-ciri yang dapat dikaji minimal dari empat aspek, yaitu: 

1. Struktur
Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal, bagian inti dan bagian penutup. Bagian awal merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok yang ingin disampaikan.

2. Komponen dan substansi 
Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak.

3. Sikap penulis 
Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan kata atau gaya bahasa impersonal . 

4. Penggunaan bahasa 
Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata atau istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.

Ciri-ciri Karya Ilmiah Populer pada umumnya :
1.      Tema yang diangkat berupa fakta objektif.
2.      Bahasa yang digunakan tidak baku, karena karya ilmiah popular lebih mengutamakanpemahaman masyarakat awam terhadap karya tersebut.
3.      Cara penulisan yang sistematis, namun tidak berdasar kaidah-kaidah penulisan karya ilmiahyang mencakup bahasan bab per bab.

Contoh karya tulis ilmiah populer yang biasanya termuat dalam majalah, koran, tabloid, dll antara lain :
a.       Artikel
b.      Feature (ciri khas)
c.       Kritik
d.       Esai
e.       Resensi
f.       Editorial

B.     Karya Ilmiah Murni

Karya ilmiah murni adalah karya tulis yang disajikan secara sistematis, teoritis, dan bersifatilmiah. Kajian yang dibahas didalamnya meliputi hasil dari sebuah penelitian, dalampenulisannya karya ilmiah murni menggunakan beberapa variabel untuk mendapatkan sebuahkesimpulan akhir. Ciri-ciri karya ilmiah murni:
1.                    Bahan yang digunakan adalah sebuah permasalahan kehidupan yang cara pemecahannyadengan cara pengaplikasian metode ilmiah.
2.                    Isi karya ilmiah bersifat spesifik, berkesinambungan, koherens, dan jujur.
3.                    Bahasa yang digunakan adalah bahasa baku.
4.                    Cara penulisan yang sistematis, dan mematuhi kaidah-kaidah penulisan karya ilmiah,mencakup bahasan bab per bab.

C.    Perbedaan Karya Ilmiah Populer dengan Karya Ilmiah Murni

Perbedaan antara ilmiah populer dengan ilmiah murni (skripsi, tesis, desertasi, dan lain-lain) terletak pada bahasa penyampaian yang digunakan. Karya tulis ilmiah murni ditampilkan dalam bahasa baku dan sangat terikat dengan kaidah bahasa Indonesia resmi. Sementara ilmiah populer ditampilkan dengan bahasa yang lebih luwes, serta dapat dipahami masyarakat umum. 

Dari segi topik bahasan, tulisan ilmiah populer cenderung membahas permasalahan yang berkaitan dengan masyarakat di sekitarnya. Berbeda dengan karya tulis ilmiah murni yang lebih sering berkutat dalam bidang ilmiah yang jauh dari jangkauan masyarakat awam. 

Sarana untuk mempublikasikan karya ini hampir tidak ada yang berdiri sendiri secara utuh. Biasanya dalam suatu media massa, karya ini dipadukan dengan karya tulis nonilmiah. Karya ilmiah populer dapat kita jumpai pada majalah, koran atau tabloid.


Referensi:
http://melzaqinoze.blogspot.co.id/2013/12/contoh-karya-tulis-ilmiah-populer_363.html
http://kukuhade.blogspot.co.id/2015/10/karya-ilmiah-populer-dan-karya-ilmiah.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sepuluh Menit di November 2017 Bagian 6

        'Tumben Eka jelas ngomongnya. Biasanya setengah-setengah.' Entah mengapa kalimat ini membuatku ingat pada seseorang y...