Sebagian orang merasa
harus menambahkan garam ke dalam makanannya, seperti soto, bakso, mi ayam, dan
sebagainya. Padahal, kebiasaan buruk ini akan berdampak buruk terhadap tekanan
darah, serta menambah risiko sebanyaak 3 kali lipat mengalami penyakit jantung,
lho, guys.
Garam memang diperlukan
oleh tubuh, tetapi harus secukupnya dan tidak boleh berlebihan. Jika berlebihan,
dapat membahayakan kesehatan tubuh. Sebab, garam merupakan sumber utama
natrium, unsur yang sangat penting bagi kesehatan tubuh untuk menjaga keseimbangan
cairan tubuh, mengirimkan rangsangan saraf, serta proses kontraksi dan
relaksasi otot.
Namun, mengonsumsi
garam dalam jumlah berlebihan dapat merugikan kesehatan. Ini terkait dengan
fungsi ginjal yang secara alami menjaga keseimbangan jumlah natriumdi dalam
tubuh. Bila kadar natrium rendah, ginjal akan menahan pengeluarannya. Sebaliknya,
bila kadar natrium tinggi, ginjal akan mengeluarkan kelebihannya dalam bentuk
urine.
Oh, iya, ternyata
ginjal tidak dapat mengeluarkan natrium secara memadai, natrium akan
terakumulasi di dalam darah. Nah, karena natrium bersifat menarik dan menahan
air, volume darah akan meningkat. Peningkatan volume darah akan membuat jantung
bekerja lebih keras untuk mengalirkan lebih banyak darah ke pembuluh darah dan
meningkatkan tekanan darah. Hal ini akhirnya dapat menyebabkan hipertensi,
pemyakit jantung, stroke, penyakit ginjal, dan masalah kesehatan lainnya.Oleh sebab
itu, mengonsumsi garam sebaiknya tidak lebih dari 2,4 gram natrium setiap hari.
Jumlah tersebut setara dengan 6 gram garam (sekitar 1 sendok teh).
Garam merupakan mineral
yang terdiri atas 40% natrium dan 60% klorida. Kelebihan garam dapat menyebabkan
gangguan kesehatan yang serius pada kesehatan, di antaranya rasa lapar, haus,
lapar palsu, anemia, dan beberapap penyakit yang berkenaan dengan jantung,
yaitu sebagai berikut.
1.
Tekanan darah tinggi (hipertensi)
Mengonsumsi garam
yang berlebihan diyakini dapat meningkatkan tekanan darah. Beberapa penelitian
menemukan bahwa pada pasien yang menderita tekanan darah tinggi, terdapat kemajuan
dalam penurunan tekanan darahnya saat mengurangi mengonsumsi garam
2.
Penyakit kardiovaskuler
Tekanan darah
yang tinggi akan mengakibatkan seseorang berisiko besar terserang penyakit
serius yang berkenaan dengan kardiovaskuler seperti jantung dan stroke. Diketahui
juga bahwa dengan mengurangi konsumsi garam 1 gram dapat memperkecil risiko stroke
hingga seperenamnya.
3.
Pembesaran jantung
Beberapa hasil
medis menemukan jika asupan garam yang tinggi dapat membuat orang berisiko
besar terkena left ventricular hypertrophy (pembesaran dari jaringan otot yang
membentuk dinding utama jantung untuk memompa darah).
4.
Retensi cairan
Volume cairan dalam
tubuh ditentukan oleh jumlah natrium. Jika terlalu banyak mengonsumsi garam
akibatnya ginjal akan sulit menghilangkannya dan mengakibatkan tubuh
mempertahakan cairan yang dapat memicu pembengkakan.
5.
Ganguan sitem pencernaan
Bakteri H.
Pylori dapat berkolaborasi dengan garam yang masuk ke dalam tubuh. Dari kolaborasi
ini akan menyebabkan tukak lambung, serta garam berlebih dapat mengurangi
jumlah pepsin (enzim pencernaan) di dalam lambung yang dapat meningkatkan
keasaman dan diare.
6.
Meningkatkan sekresi empedu
Saat konsumsi
makanan yang mengandung garam berlebih maka sekresi empedu akan meningkat yang
mengakibatkan kepadatan darah semakin tinggi sehingga dapat mengurangi
vitalitas. Hal ini juga dapat menyebabkan masalah kulit seperti wajah dan bibir
kerimg serta terkadang mengakibatkan sakit dan pendarahan di bibir.
7.
Osteoporosis
Akibat mengonsumsi
garam berlebih dapat menghambat penyerapan kalsium dalam tubuh yang menyebabkan
orang yang mengonsumsi kandungan garam berlebih terkena risiko osteoporosis.
Nah, udah tau, kan,
dampak negatif jika mengonsumsi garam berlebih? Yuk, kurangi mengonsumsi garam,
ya, guys.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar