Kami tidak bercakap-cakap.
Kami hadir hanya untuk mengamati.
Dan sesekali pertanyaan aneh muncul begitu saja.
"Apakah aku masih bisa mengulang segalanya denganmu lagi?"
Kami masih terlalu bungsu dalam hal seperti itu.
Masih perlu mengolah segala informasi dan juga pengalaman.
Diam, saling mengamati jika ada kesempatan.
Saling mencari jika tak terlihat.
Kami rindu...
Kami ingin...
Tapi tak bisa, sulit.
Tuhan, Kau-lah Sang Pemilik Cinta.
Tak ada cinta yang sebanding dengan cintamu.
Kuatkan kesungguhan hati kami.
Yakinkan kami akan kebesaran kuasa-Mu.
Kami akan terus melangkah.
Kami akan terus berlari.
Kami akan terus berusaha.
Kami yakin, Kau akan mempererat kebersamaan kami.
Selasa, 24 Maret 2015
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Sepuluh Menit di November 2017 Bagian 6
'Tumben Eka jelas ngomongnya. Biasanya setengah-setengah.' Entah mengapa kalimat ini membuatku ingat pada seseorang y...
-
Karya tulis ilmiah biasa disingkat Karya Ilmiah (Scientific Paper)-- adalah tulisan atau laporan tertulis yang memaparkan hasil pen...
-
Aku tak ingin menyusahkan orang lain. Untuk itu, setidaknya aku harus berlari. Tapi, aku tak menyangka kalau berlari sendirian akan sesulit ...
-
Hah. Aku menghela napas. Pesan Lelya ini membuatku semakin sadar betapa pikunnya aku. “Someone, help me!”, teriak...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar